Halaman

29 Januari 2011

JANGAN MINUM ES USAI BEROLAHRAGA

Cuaca panas memang paling nikmat melepas dahaga dengan minum minuman dingin. Tubuh kita juga akan panas usai berolahraga. Minuman dingin yang diberi es batu atau yang disimpan di almari pendingin, memang terasa segar saat diminum. Namun melepaskan dahaga usai berolahraga dengan cara ini tidak benar.
Hal itu justru dapat mengganggu metabolisme. Suhu minuman sebaiknya agak dingin, sekitar 5-10 derajat Celcius. Pada suhu tersebut cairan mudah diserap sehingga keringat cepat digantikan. Jumlah air minum atau minuman yang dikonsumsi harus dalam jumlah yang cukup, tergantung pada intensitas latihan, cuaca, dan kelembaban. Minumlah sebelum, selama, dan setelah berolahraga.
Bila berolahraga pada pagi hari, minumlah air sebelum mulai berolahraga sebanyak 300 cc. Bila menderita sakit maag perlu ditambah dengan makan makanan ringan, misalnya crackers.


Tetap pula minum selama berolahraga diantara waktu break dan istirahat. Misalnya saat bermain tenis, minumlah pada waktu pergantian set. Bila bersenam aerobik, manfaatkan waktu istirahat yang sebentar untuk minum. Demikian pula bila bersepeda. Bukankah biasanya ada tempat khusus untuk menempatkan botol minuman di sepeda.
 
Yang tidak boleh dilupakan adalah minum seusai berolahraga. Minumlah secukupnya sampai kira-kira suhu tubuh agak normal. Bila berolahraga cukup lama antara 1 - 2 jam, minumlah air putih. Namun bila waktu berolahraga berlangsung lebih 2 jam, dianjurkan untuk minum sport drink yang mengandung gula dan mineral, seperti kalsium, natrium, magnesium, klorida, dan lain lain. Jika berolahraga cukup lama, banyak mineral dan gula yang terbuang sehingga perlu diganti kembali.
Pada waktu berolahraga di udara panas dan lembab yang berlangsung lama, seperti balap sepeda jarak jauh atau lari maraton, mutlak perlu minum lebih banyak minuman sport drink agar mineral dan gula selalu cukup, sehingga tidak cepat lelah.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar